1. Tari Hudoq
Tarian ini dilakukan dengan menggunakan topeng kayu yang menyerupai binatang buas serta menggunakan daun pisang atau daun kelapa sebagai penutup tubuh penari. Tarian ini erat hubungannya dengan upacara keagamaan dari kelompok suku Dayak Bahau dan Modang. Tari Hudoq dimaksudkan untuk memperoleh kekuatan dalam mengatasi gangguan hama perusak tanaman dan mengharapkan diberikan kesuburan dengan hasil panen yang banyak.
Persembahan Tari Hudoq
Persembahan Tari Tari Kancet Ledo
1. Tari Kancet Ledo / Tari Gong
Jika Tari Kancet Pepatay menggambarkan kejantanan dan keperkasaan pria Dayak Kenyah, sebaliknya Tari Kancet Ledo menggambarkan kelemahlembutan seorang gadis bagai sebatang padi yang meliuk-liuk lembut ditiup oleh angin.
Tari ini dibawakan oleh seorang wanita dengan memakai pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dan pada kedua tangannya memegang rangkaian bulu-bulu ekor burung Enggang. Biasanya tari ini ditarikan diatas sebuah gong, sehingga Kancet Ledo disebut juga Tari Gong.
2. Tari Kancet Lasan
Menggambarkan kehidupan sehari-hari burung Enggang, burung yang dimuliakan oleh suku Dayak Kenyah karena dianggap sebagai tanda keagungan dan kepahlawanan. Tari Kancet Lasan merupakan tarian tunggal wanita suku Dayak Kenyah yang sama gerak dan posisinya seperti Tari Kancet Ledo, namun si penari tidak mempergunakan gong dan bulu-bulu burung Enggang dan juga si penari banyak mempergunakan posisi merendah dan berjongkok atau duduk dengan lutut menyentuh lantai. Tarian ini lebih ditekankan pada gerak-gerak burung Enggang ketika terbang melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon.
Tarian ini menceritakan seorang gadis bernama Utan Along yang akan dikawinkan secara paksa oleh orangtuanya dengan pemuda yang tak dicintainya. Utan Along akhirnya melarikan diri kedalam hutan. Tarian gadis suku Dayak Kenyah ini ditarikan dengan diiringi nyanyian lagu Leleng.
Tari Hudoq
Persembahan Tari Gantar
Tari Gantar
Tarian ini cukup terkenal dan sering disajikan dalam penyambutan tamu dan acara-acara lainnya.Tari ini tidak hanya dikenal oleh suku Dayak Tunjung namun juga dikenal oleh suku Dayak Benuaq. Tarian ini dapat dibagi dalam tiga versi yaitu tari Gantar Rayatn, Gantar Busai dan Gantar Senak/Gantar Kusak.
Tari Perang
Persembahan Tari Kancet Pepatai
Tari Kancet Papatai / Tari Perang
Tarian ini menceritakan tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya. Gerakan tarian ini sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penari.
Dalam tari Kancet Pepatay, penari mempergunakan pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dilengkapi dengan peralatan perang seperti mandau, perisai dan baju perang. Tari ini diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik Sampe.
Persembahan Tari Piring
Sejarahnya:
Tarian ini selalu ditarikan oleh para muda mudi.
Pendapat mengenai Persembahan seni
Mengenal Tarian Tradisional Indonesia
Indonesia kaya akan seni dan budaya, ada banyak ragam seni dan budaya yang berkembang di Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke, kita bisa mendapati seni dan budaya yang unik dan indah.
Jika harus menyebutkan, menuliskan atau menyusun keragaman seni dan budaya itu, pasti akan ada banyak seni dan budaya yang mungkin tidak dikenal. Bagaimana tidak, untuk satu daerah di mana kita tinggal saja ada begitu banyak keragamannya. Itulah bukti nyata betapa kayanya negara kita akan seni dan budaya.
Arti Seni dan Budaya
Pengertian seni dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa. Seni memiliki unsur keindahan. Seni juga mempunyai arti kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi (luar biasa).
Sementara arti dari budaya, masih dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pikiran; akal budi. Kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia, seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat.
Penulis menyimpulkan seni dan budaya adalah seni keindahan hasil buah karya manusia yang diciptakan oleh nenek moyang, kemudian diturunkan secara turun temurun baik itu berupa kepercayaan, kesenian ataupun adat istiadat. Tak heran jika kita mendapati seni budaya kita sarat akan nilai moral dan sosial.
Tarian Tradisional
Seni tari tradisional kita pun sarat akan nilai moral dan sosial. Selalu ada cerita yang ingin disampaikan melalui gerakan-gerakan tubuh yang indah itu. Tak jarang di suatu lingkungan tertentu ada tarian yang tidak sembarang orang dapat menarikannya.